Pertandingan Leicester City vs Arsenal pada pekan kedua Premier League tidak menghasilkan pemenang. Kedua tim berbagi satu angka setelah bermain imbang 0-0.
Pertandingan Leicester City vs Arsenal berakhir imbang 0-0 - Pada laga di King Power Stadium, Sabtu (20/8/2016),
Leicester menurunkan pemain anyar Nampalys Mendy sebagai starter. Mendy berduet
dengan Danny Drinkwater sebagai gelandang tengah. Di lini belakang, Robert Huth
sudah terbebas dari hukuman dan bisa kembali menemani Wes Morgan.
AGEN BETTING TERLENGKAP - Di kubu Arsenal, pemain muda Rob Holding berduet dengan
Laurent Koscielny di jantung pertahanan, sementara Alexis Sanchez memimpin lini
serang. Mesut Oezil dan Olivier Giroud sudah dimainkan setelah absen pada
partai pertama meski cuma sebagai pemain pengganti.
Arsenal mendominasi penguasaan bola 60-40% pada pertandingan
ini. Mereka membuat 13 percobaan mencetak gol dan empat di antaranya mengarah
ke gawang. Sementara Leicester membalasnya lewat delapan percobaan mencetak gol
dan satu yang tepat sasaran.
Setelah 2x45 menit, kedua tim sama-sama tak bisa mencetak
gol dan harus menerima hasil seri 0-0.
Hasil ini menempatkan Leicester di posisi ke-14 klasemen
sementara dengan satu poin dari dua laga. Arsenal di posisi ke-12 dengan jumlah
poin yang sama.
Arsenal mendominasi permainan pada menit-menit awal dan
mengurung Leicester dalam sejumlah kesempatan. Namun, mereka kesulitan
membongkar kokohnya tembok pertahanan Leicester.
Percobaan bagus dilakukan oleh Alex Oxlade-Chamberlain pada
menit ke-25. Dia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, yang masih
sedikit melenceng dari gawang Leicester.
Memasuki menit ke-30, Kasper Schmeichel melakukan
penyelamatan bagus. Dia dengan cermat membaca arah tendangan bebas Santi
Cazorla dan menepis bola untuk mencegah gawang Leicester kemasukan.
Cazorla kembali mengancam gawang Leicester empat menit
kemudian lewat tembakan dari luar kotak penalti. Namun, Schmeichel masih bisa
mengantisipasinya.
Sisi Leicester mengajukan klaim penalti pada menit ke-43
saat Drinkwater terjatuh di kotak penalti Arsenal. Namun, wasit Mark
Clattenburg tidak menganggap Laurent Koscielny melakukan pelanggaran.
Skor 0-0 tak berubah hingga selesainya babak pertama.
Leicester mendapatkan kesempatan bagus melalui situasi
tendangan bebas pada menit ke-56. Akan tetapi, eksekusi Riyad Mahrez masih
sedikit melambung di atas gawang Arsenal.
Beberapa saat kemudian, giliran Arsenal yang punya peluang.
Tembakan Hector Bellerin mengarah ke gawang, tapi bisa diamankan Schmeichel.
Sebuah kesalahan Granit Xhaka membuat gawang Arsenal
terancam. Bola dikuasai Jamie Vardy, yang kemudian melakukan penetrasi ke kotak
penalti. Namun, penyelesaian Vardy tak menemui sasaran.
Peluang yang diperoleh Theo Walcott pada menit ke-75 juga
tak berbuah gol. Tembakan mendatar Walcott dari dalam kotak penalti dengan mudah
diantisipasi oleh Schmeichel.
Leicester memasukkan Ahmed Musa pada menit-menit akhir untuk
menambah daya gedor. Masuknya Musa memang membuat serangan tim tuan rumah
terlihat lebih berbahaya.
Leicester meminta penalti pada menit ke-88 setelah Musa
dijatuhkan oleh Bellerin di area terlarang. Namun, Clattenburg tak menganggap
kejadian itu sebagai sebuah pelanggaran.
Di injury time, Leicester mengancam gawang Arsenal lewat
aksi Mahrez. Namun, tembakan Mahrez digagalkan oleh Petr Cech.
Hingga laga berakhir, tak ada gol yang tercipta. Kedua tim
harus menerima hasil imbang 0-0.